Saturday 3 September 2016

Avanza 2006

Avanza 2006

3/9/2016. Liek motor (Rp.1.620.512).
1. Tune up. Rp.442.750
2. Ganti oli. Mobil super 1000 SAE 15W40. Beli 2, Rp.292.000/pcs.
3. Ganti bearing roda depan kanan. (Rejeki motor)Rp.225.000.(japan). jasa : Rp. 231.000
4. Ganti bush lateral belakang. (Usaha baru motor) Rp.15.000.
5. Ganti shock absorber depan ka-ki. (Usaha baru motor) Rp.603.000/pcs. Jasa : Rp. 654.500. Dan ganti spon shock : Rp.25.000/pcs.
6. Ganti link stabilizer. (Usaha baru motor) Rp. 195.000.
7. Ganti kabel hand rem ka-ki. (Rejeki motor) Rp.160.000/set.
8. Ganti filter oli. (Liek motor) Rp. 30.000.
9. Spooring : Rp.192.000.
10. Ganti cylinder head cover gasket. (Rejeki motor)Rp. 80.000. Jasa : Rp. 154.000.
11. Ganti kabel gas. Rp.110.000.

15/8/2016. Demak ban
1. Beli roda depan kanan kiri. 185/70 R14 ecopia 150 bridgestone.
550.000/pcs

6/5/2016
1. Tune up
2. Ganti oli
3. Ganti kabel kopling
4. Ganti matahari kopling
5. Ganti cover clutch, coupling, dreklaher, seal.

Service 23/7/2015. Km.138.432 balik 148.432. Liek Motor indrapura.
1. Jasa tune up. 457.330, disc 15%, 389.241.
2. Filter oli,34.999, disc 3%, 33.950.
3. Castrol oli magnatec, 289.000.
4. Exxel engine flush, 81.500.
5. Exxel foam conditionar, 74.500.
6. Bulb 12v back, 25.999, disc 3%, 25.220.
7. Busi K20, 13.999x4, 55.996.

Saran :
1. Spooring+balancing.
2. Perbaiki cover timing chain.
3. Ganti link stabilizer.
4. Ganti long tie rod kiri depan.
5. Ganti engine mounting kanan.
6. Ganti stay back door.
7. Ganti shock absorber depan kanan kiri.
8. Ganti bushing lateral.

Full tank, 3218

Original accu, NS40, 32A.
upgrade, NS40Z, 35A atau NS60, 45A.

Giant :
-Body cover : 319.990
-kenmaster kunci stir 4517 : 145.990
-active leisure wiper 16" 400mm : 39.990
-active leisure wiper 18" 450mm : 39.990
-active leisure wiper 19" 475mm : 44.990
-alas anti slip : 24.990
-alas anti slip ch cooler pad : 39.990
-CD visor : 49.990

Ukuran ban : 185/70/14
Harga : 580.000, bridgestone ecopia

No. Pelanggan ACC :
01400405001478531
Jatuh tempo tgl. 5
Avanza 2006 type G 1.3,
Rp. 90.000.000
DP : Rp. 35.000.000
1 bulan : Rp. 2.285.000 x 36
Show room : mobil 51, ngagel.

L1083OJ,MINIBUS,TOYOTA AVANZA 1.3 F601RM-GMMEJ,2006,BIRU METALIK,MASA PAJAK: 24-05-2015,PKB: Rp 1.386.000,BBN2: Rp 924.000,JR: Rp 143.000,(LUNAS),SBY-SLTN,TRIM

Olie: (mesran)
1. Mesin, +/- 4 liter.
2. Gardan, +/- 2 liter.
3. Kopling / porseneleng. +/- 2 liter.
4. Steering.

Pengurusan BPKB

Proses balik nama kendaraan.
Start 10.30. samsat surabaya pusat.

1. Fotocopy document (KTP Pemilik baru, BPKB, STNK asli dan copy) dan pembuatan kuitansi jual beli : Rp. 25.000. (1 map)
2. Ke loket 1 ambil formulir cek fisik.
3. Ke lokasi cek fisik, sepeda motor dibawa, di cek fisik kendaraan + di isi formulirnya, kasih tip Rp. 5000. Sepeda motor kembali ke parkir. Masukkan berkas nya ke loket fisik.
4. Ke loket 12 ambil surat permohonan keterangan fiskal.
5. Ke loket 8 blokir polisi.
6. Loket 11 pendaftaran mutasi keluar.
7. Ke loket 12. Tunggu dipanggil. Bayar Rp. 222.000
8. Fotocopy surat keterangan fiskal, 5x. Rp.2000.
9. Ke lantai 3 ruang berkas stnk. Ambil berkas lama.
10. Ke loket 11 pendaftaran mutasi keluar.
11. Ke loket 10 pembayaran BNBP mutasi keluar, Rp. 75.000.
12. Pendaftaran tanggal 28/12/2015 kembali ambil STNK tanggal 3/1/2016.
13. Parkir Rp. 3000.
Finish 12.30.
14. Balik lagi tgl. 12/01/2016. Dapat sms. Pemberitahuan. Ke loket 11.(pendaftaran mutasi keluar).

11/02/2016
1. Ke polda
2. Ke pelayanan mutasi BPKB
Bayar Rp. 80.000.

19/02/2016
1. Ke polda
2. Kembalikan resi pengambilan bpkb

23/02/2016
1. Dapat berkas resi pengambilan bpkb
2. Pengurusan stnk dan plat nomer baru di samsat tandes surabaya barat.
3. Registrasi cek fisik. Syarat copy KTP dan surat mutasi (2 lembar).
4. Ambil formulir. Isi form nya.
5. Ke lantai 2. Loket 2. Pelayanan pendaftaran bbn & masuk. Kasih kan berkasnya.
6. Bayar Rp.230.000.
7. Bayar cetak stnk dan tnkb. Rp.80.000.
8. Ambil Stnk dan pajaknya.
9. Ke lokasi cetak plat nomer di bawah.
10. Ambil plat nomer.

9/7/2106.
Dapat BPKB baru sesuai nama. Di polda jatim.

Wednesday 1 June 2016

Bagaimana Mengidentifikasi O-ring

Bagaimana Mengidentifikasi O-ring

Permasalahan sering terjadi ketika seorang user di suatu perusahaan yang membutuhkan O-ring tidak mengerti apa saja informasi Oring yang harus dia berikan kepada bagian procurement. Dan kemudian procurementpun tidak mengetahuinya sehingga mereka kesulitan untuk mendapatkan oring tersebut. Jika ada vendor atau supplier yang nakal tentu saja ini menjadi sasaran empuk untuk mendapatkan keuntungan besar sesaat.

Oleh karena itu penting untuk anda para user dan bagian procurement untuk mengetahui apa saja informasi yang harus diketahui mengenai Oring ini. Oring diidentifikasikan oleh 3 informasi, yaitu :

1. DIMENSI,
yaitu ukuran Inside Diameter (ID) dan Thickness (Th) atau Cross Section (CS) sedangkan Outside Diameter menjadi tidak diperlukan karena OD = ID + 2CS. Dimensi dalam dalam satuan milimeter ataupun inch. Beberapa negara mempunyai standard ukuran masing yang dijadikan acuan dalam menentukan dimensi ini, seperti misalnya Amerika memiliki standar AS568A, Jepang memiliki JIS, Prancis memiliki FR, Swedia memiliki SMS dan sebagainya. Industri manufactur yang membuat mesin2 produksi ataupun peralatan yang mengunakan oring didalamnya biasanya memakai standar ukuran yang berasal dari negaranya sendiri, seperti misalnya mesin2 buatan Amerika biasanya memakai Oring dengan ukuran standar AS568A dan mesin2 buatan Jepang memakai standar ukuran JIS.
Untuk mengukur Oring ini secara manual dapat menggunakan jangka sorong atau caliper serta micrometer. Untuk yang berukuran besar bisa juga mengukurnya dengan meteran. Atau dapat juga menggunakan alat ukur khusus seperti O-ring gauge yang dikeluarkan oleh Parker Haniffin ataupun National OilWell.

2. MATERIAL,
yaitu material pembuat Oring. Material Oring ini dipilih karena beberapa hal, yaitu (a) Temperatur yang mengenai Oring tersebut (b) Media yang digunakan serta (c) tekanan. Material2 yang umum digunakan dalam industri seperti NBR (Nitril Butadiane Rubber), FKM (Fluorocarbon) atau biasa dsebut dengan Viton, Silicon, EPDM, dan PerFluoro Elastomer (FFKM).
Kadang user ataupun bagian procurement yang menerima oring dari vendor tidak dapat memastikan apakah barang yang dia terima sesuai dengan permintaan atau tidak. Misalkan dia meminta oring dengan material viton namun ternyata vendor karena beberapa alasan memberikan oring dengan material NBR, tentu saja ini dapat menyebabkan masalah yang fatal karena bisa menyebabkan kebocoran yang dapat berakibat meledaknya suatau alat/pabrik. Atau sebaliknya yang diminta NBR tapi yang diberikan adalah Viton. Bagaimana User atau bagian procurement dapat memastikan barangnya sesuai ? apakah cukup dengan garansi atau surat jaminan dari vendor ?. Tentu tidak. Ada satu alat yang dapat digunakan untuk mementukan material Oring yang sangat praktis yaitu Elastomer Tester. Bentuknya prakstis seperti Pulpen yang dapat dibawa kelapangan dengan mudah. Mekanisme kerjanya dengan melihat pantulan bandul besi yang terdapat didalam alat tersebut. namun alat ini hanya dapat mengidentifikasi 4 material saja yaitu, NBR, Viton (FKM), Perfluoro elastomr (FFKM), dan EPDM.

3. KEKERASAN.
Kekerasan ini memiliki satuan Shore A yang dipilih sesuai dengan tekannnya. Semakin tinggi tekanannya semakin besar pula kekerasan Oringnya, demikian sebaliknya. Jika tekanan tingga menggunakan oring dengan kekerasan rendah dapat menyebabkan kebocoran. Kekerasan ini juga sangat tergantung kepada bagaimana aplikasi yang digunakan terhadap oring tersebut apakah mengenai permukaan dengan gerakan yang dinamis atau hanya statis. Jika aplikasi yang digunakan adalah dinamis maka kekersan yang paling rendah dapat digunakan untuk menghindari 'kemacetan' pada permukaan tersebut. Dan jika paplikasinya statis maka kekerasan tingga lebih baik digunakan. Pada umumnya memiliki nilai antara 70 - 95. Kekerasan ini dapat diukur dengan alat Hardnessmeter.

4. APLIKASI KHUSUS.
Beberapa aplikasi mungkin membutuhkan spesifikasi khusus untuk Oringnya, seperti misalnya dalam dunia perminyakan ada kondisi decompressi sehingga membutuhkan Oring dengan spesifikasi AED (Anti Explosive Decompression) atau ada yang menyebutnya dengan EDR (Explosive Decompression Resistance. Atau untuk aplikasi di pabrik makanan/minuman yang membutuhkan oring dengan spesifikasi food grade .

Sunday 8 May 2016

Sunday 1 May 2016

Daftar Pesawat Terminal 1 & 2 Juanda Surabaya


April 2, 2016
Daftar Pesawat Terminal 1 & 2 Juanda Surabaya

juanda

Mulai tanggal 14 Pebruari 2014 telah di lakukan perubahan pada Bandara Juanda dengan di fungsikannya Terminal 2 (T2) Bandara Juanda Surabaya mulai dioperasikan. Terminal 2 atau T2 Juanda adalah terminal lama Bandara Juanda yang telah direnovasi. T2 Bandara Juanda nantinya dipakai untuk semua penerbangan internasional dan sebagian domestik yaitu untuk maskapai Garuda Indonesia, AirAsia dan Mandala Tiger.

Untuk lebih detilnya berikut ini letak dari beberapa maskapai penerbangan yang menempati T2 Juanda :

T2 Internasional

    Lion Air (Singapore)
    China Airlines
    Singapore Airlines
    Eva Air
    Cathay Pasific
    Jetstar / Value Air
    Garuda Indonesia

T2 Domestik

    Garuda Indonesia
    AirAsia
    Mandala Tiger

Sedangkan maskapai penerbangan yang masih menempati Terminal 1 atau T1 Bandara Juanda adalah :

    Citilink Domestik
    Sriwijaya Domestik
    Batik Air Domestik
    Lion Air Domestik

Bila anda telah memesan ticket, jangan lupa perhatikan pesawat anda berada di terminal yang mana ya jangan sampai keliru.

Tuesday 12 January 2016

Ukuran/dimensi Standart Container/peti kemas

Ukuran/dimensi Standart Container/peti kemas

Pada umumnya container sudah memiliki ukuran standart internasional, salah satunya “Container 20 ft” seperti terlihat pada gambar berikut. artinya panjang dari container tersebut adalah 20 ft. untuk ukuran lebar dan tingginya biasanya hampir sama, perbedaannya hanya pada panjang container tersebut. secara umum yang banyak kita temukan asalah container dengan ukuran 20 ft dan 40 ft.

Berikut adalah beberapa ukuran standart dari container: Download Dimesion of Container